STRATEGI BERBISNIS DALAM PERANG NABI
(Studi Kasus
di Wilayah Kota Bogor)
ASRIADI
NIM.
1317061
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
BOGOR
Segala puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga penulis masih sempat mengerjakan karya ilmiah yang
berjudul “Strategi Berbisnis dalam Perang Nabi”. Dan salawat dan salam semoga
senantoasa tercurahkan kepada utusan paling mulia, Muhammad SAW, serta segenap
keluarga dan sahabatnya.
Dalam kesempatan ini penulis
berterima kasih kepada :
Bapak Dr. Muhammad Antonio
Syafi’i M,Ec selaku rektor STEI TAZKIA
Bapak Sopyan Munawara, selaku
dosen STEI TAZKIA
Teman-teman semua yang telah membantu
dalam menyelesaikan penulisan Karya Ilmiah ini
Beserta keluarga yang memberikan
motivasi dan doa.
Dalam pembuatan karya tulis ini
penulis juga merasa masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mohon kritik dan saran bagi pembaca untuk dapat memotivasi penulis dalam
pembuatan karya tulis yang lebih baik di lain waktu, Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih..
Bogor, 05 Mei 2014
Penulis
PENDAHULUAN
Zaman keemasan
Islam dilewati dengan berliku-liku, batu sandungan berupa gangguan terus
dilancarkan oleh musuh-musuh islam, yaitu orang-orang kafir Quraisy. Kesuksesan
yang dicapai umat islam dalam melewati masa genting peperangan merupakan satu
keniscayaan bahwasanya pemimpin islam bukanlah keturunan raja saja atau orang
berpendidikan, bahkan yatim piatu, tetapi beliau memiliki kecerdasan di atas
rata-rata dalam mengatur strategi perang menghadang musuh. Lingkungan yang
keras dan kondisi kehidupan yang menyedihkan karena ditinggal mati kedua orang
tuanya sejak kecil menjadikan Rasulullah seorang pribadi yang mandiri yang
kemudian bergabung dalam dunia dagang tau bisnis.
Di dalam
al-quran, Allah telah menyampaikan kabar gembira atas diturunkannya Nabi
Muhammad di tengah-tengah ingar-bingar kebobrokan zaman jahiliah, seperti yang
termaktub dalam ayat berikut:
“Hai Nabi,
Sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan, serta untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan
izin-Nya. Dan, untuk menjadi cahaya yang
menerangi dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa
sesungguhya bagi mereka karunia yang besar dari Allah SWT.” (Q.S A-Ahzab)
Kemuliaan akhlaknya, kecerdasan,
kebijaksanaan, ketabahan, dan sederet budi pekerti agung telah mendorong beliau
menggapai satu puncak keberhasilan, yakni keberhasilan yang gemilang dalam
mengubah peradabaan manusia tidak hanya itu, islam sebagai risalah kisah-kisah
yang diembannya agar disampaikan kepada seluruh manusia mendapatkan ruang
khusus di masing-masing hati mereka.
Rasulullah adalah teladan yang sempurna,
pemimpin yang baik untuk orang-orang sekitarnya sekaligus ayah yang baik untuk
orang-orang di sekitarnya sekaligus ayah yang baik bagi anak-anaknya. Karena
itu, kiranya tidak berlebihan jika
Michael Hart (1978) memberikan apresiasi terhadap keberhasilan-keberhasilan
beliau sebagai seorang pemimpin yang paling berpengaruh di dunia, mengalahkan
99 tokoh-tokoh besar dunia lainnya.
Nabi Muhammad Saw adalah
contoh sempurna, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi beliau juga dalam dunia militer dan
bisnis. Dalam dunia militer, beliau adalah pemimpin perang yang andal dengan
strategi dan taktik yang ampuh. Dalam dunia bisnis, beliau adalah pebisnis ulang
yang sukses from zero to hero.
Tujuan
dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui strategi
bisnis Rasulullah dalam medan perang.
2. Untuk mengajak orang islam untuk melakukan strategi bisnis
Rasulullah.
3.
Untuk mengaplikasikan
cara-cara Rasulullah dalam berbisnis di medan
perang.
4.
Untuk menganalisis cara
Rasulullah berbisnis dalam medan perang
5.
Untuk mendapatkan nilai Bahasa Indonesia.
1.
Apakah yang dimaksud dengan
strategi bisnis?
2.
Bagaimana awal perjalanan
bisnis Rasulullah?
3.
Bagaimana strategi bisnis
Rasulullah dalam medan perang?
Karya
ilmiah ini menggunakan buku yang berjudul “Ilham juara berbisnis dari strategi
perang Nabi”dan mengunakan data-data dari internet, yaitu metode dengan berdasarkan
pengumpulan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam
penyusunan karya ilmiah ini.
Untuk memudahkan dalam pembahasan dan
tersusun secara sistematis maka penulis akan membagi pembahasan ini kedalam
tiga bab, yaitu :
BAB I :PENDAHULUAN, yang meliputi latar
belakang penulisan, perumusan penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan,
dan sistematika penulisan.
BAB II :PEMBAHASAN, yang meliputi pengertian strategi
bisnis, awal perjalanan bisnis Rasulullah, strategi bisnis Rasulullah dalam
medan perang.
BAB III :PENUTUP, yang terdiri dari kesimpulan
dan saran.
PEMBAHASAN
Strategi bisnis adalah sebuah dokumen yang jelas
mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung misi lain dari
bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.
Pada tahap analisis pengembangan strategi bisnis, salah satu dari beberapa
metode yang digunakan untuk menganalisis pasar perusahaan, sumber daya,hambatan
untuk kesuksesan dan keuntungan tertentu. Tujuan dari analisis strategis adalah untuk mengidentifikasi apa bisnis ingin capai, kekuatan itu dapat
membawa menanggung pada mencapai tujuan dan
kelemahan yang perlu ditangani sebelum integrasi dan implementasi. Metodologi penilaian Strategis dapat
termasuk mengevaluasi lingkungan bisnis.
Pada zaman keemasan Islam dilewati dengan
berliku-liku, batu sandungan berupa gangguan terus dilancarkan oleh musuh-musuh
islam, yaitu orang-orang kafir Quraisy. Kesuksesan yang dicapai umat islam
dalam melewati masa genting peperangan merupakan satu keniscayaan bahwasanya
pemimpin islam bukanlah keturunan raja saja atau orang berpendidikan, bahkan
yatim piatu, tetapi beliau memiliki kecerdasan di atas rata-rata dalam mengatur
strategi perang menghadang musuh. Lingkungan yang keras dan kondisi kehidupan
yang menyedihkan karena ditinggal mati kedua orang tuanya sejak kecil
menjadikan Rasulullah seorang pribadi yang mandiri yang kemudian bergabung
dalam dunia dagang tau bisnis.
Kegiatan bisnis bukan hanya sebatas hubungan dengan sesama
manusia, melainkan sebuah pertanggungjawaban ats hak-hak manusia di hadapan
Allah Swt. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting untuk
diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antara etika bisnis
adalah kejujuran. Inilah poin penting yang selalu ditunjukkan oleh Rasulullah.
Tidak heran jika beliau kemudian diberi julukan “Al-Amin”. Maka
Rasulullah ketika berbisnis menggunakan sistem kejujuran, disitulah letak
keberhasilan Rasulullah.
Rasulullah sukses dalam skema peperangan Badar. Ketika terjadi
perang Badar, Rasulullah terlebih dahulu menerapkan perang individu sebagai
langkah penyerangan. Adu fisik dan kemampuan mengayunkan pedang yang ditunjukkan
Umar bin Khattab dan kedua sahabat lainnya sebelum perang Badar benar-benar
berkecamuk. Kemenangan Umar dan sahabat yang lain membuat musuh ketakutan.
Semangat musuh menciut melihat ketiga pasukan muslim berhasil menumbangkan lawan
tandingnya dalam adu pedang. Perang
Badar menyimpan rahasia strategi penyerangan yang fantastis. Saat melewati
medan peperangan dengan tertatih-tatih, Rasulullah bersama pasukan muslim
berusaha agar secepatnya keluar dari kepungan pihak musuh. Dan salah satu cara
yang beliau terapkan dengan menyerang habis-habis dari berbagai sudut, dan
strategi yang dipakai oelh Rasulullah yaitu serangan tangkas dan cepat, tanpa
menunda-nunda waktu. Itulah strategi yang beliau terapkan. Sangat sederhana, namun hasilnya sangat mengagumkan.
Dalam dunia bisnis, serangan model perang Badar
yang dikenal dengan istilah frontal
attack tersebut lebih condong untuk mematikan gerak lawan bisnis dengan
menandingi produknya dalam persaingan pasar. Di sini cara-cara strategis untuk
menggempur lawan bisnis harus diprioritaskan. Peningkatan kualtias produk,
segmentasi dengan cara menurunkan harga di pasar dan pelayanan yang super
eksekutif adalah dari sekian banyak cara kewirausahaan yang bisa dilakukan.
Menurut Jenster (2009), ada beberapa strategi penyerangan dalam dunia bisnis,
yang semua ditujukan untuk memenangkan persaingan.
1. Menyerang strategi pesaing
2. Menyerang aliansi pesaing
3. Menyerang pasukan pesaing
4. Menyerang kota-kota pesaing
Strategi bertahan dalam perang Uhud
menyimpan rahasia ampuh dalam bertahan dari kepungan musuh. Begitu juga dengan
dunia bisnis. Maka, langkah terbaik adalah implikasi dari rahasia bertahan
tersebut dalam bisnis anda, sebagai langkah-langkah memperkokoh benteng
pertahanan dari gempuran para kompetitor bisnis anda.
Dalam dunia bisnis, tak dapat dipungkiri lagi bila seseorang
pemula atau pebisnis ulung sekalipun pasti melewati jalan terjal, yakni
kesulitan menghadapi kenyataan pahit berupa kerugian. Membangun sebuah bisnis
tertentu mungkin mudah, yang paling sulit adalah mempertahankan eksistensi etersebut.
Metode agar keluar dari himpitan kesulitan tengah dialami adalah terus-menerus
memperkokoh benteng pertahanan bisnis. Dalam implikasi yang dapat dipetik dari
strategi peperangan Rasulullah untuk menjadi rujukan yang elok dalam berbisnis,
misalnya cara yang bijak Nabi Saw. ketika berhadapan dengan musuh-musuhnya,
jika kita, kita akan mendapatkan hikmah yang menarik ketika berhadapan dengan
para kompetitor bisnis banyak jumlahnya dan beragam kualitasnya.
Tidak selamanya varian-varian strategi
penyerangan, pertahanan, dan pengepunan dala bebrperang akan memuai hasil yang
maksima. Namun, ketika berhasil menguak rahasia dari strategi Nabi yang dipakai
sewaktu berperang dan menerapkannya dalam dunia bisnis kita, maka kita memiliki
kemungkinan besar untuk dapat memenangkan persaingan melawan para kompetitor di
pasaran bisnis. Untuk trategi mengepung yang dibuat secara andal oleh Nabi
sejatinya berimplikasi positif agar dapat berhasil pula membidik pangsa pasar.
Strategi pengepungan yang dikonsep oleh Rasulullah adalah dengan
cara memanah pasukan musuh dari atas bukit Uhud. Akibatnya, para musuh pun
banyak yang berjatuhan. Adapaun penerapan strategi pengepunan ini dalam dunia
bisnis bisa dilakukan dengan cara menerobos ke daerah pemasaran pesaing anda.
Untuk melakukan hal ini anda harus memiliki sumber daya lebih ketimbang laan
anda. Shun Tzu menyatakan bahwa pertandingan keberhasilan dari strategi ini
bisa sampai kisaran 10:1. Artinya, jika mampu melakukan pengepunan secara
bertahap sehingga mampu menembus basis pertahanan atau daerah pemasaran lawan,
maka kemungkinan besar anda akan mendapatkan keberhasilan.
PENUTUP
· Strategi bisnis adalah sebuah dokumen yang
jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung misi lain dari
bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.
·
Nabi Muhammad Saw adalah
contoh sempurna, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi beliau juga dalam dunia militer dan
bisnis. Dalam dunia militer, beliau adalah pemimpin perang yang andal dengan
strategi dan taktik yang ampuh. Dalam dunia bisnis, beliau adalah pebisnis ulung
yang sukses from zero to hero. Maka dari itu kami patut mencontoh cara
Rasulullah berbisinis.
·
Tiga hal yang harus kita
ketahui dalam bisnis Rasulullah Saw
1. Strategi menyerang
2. Strategi bertahan
3. Strategi mengepung
1. Salah satu cara untuk sukses dalam berbinis adalah mengikuti
jejak Rasulullah dalam berbinis.
2. Mengaplikasikan strategi bisnis Rasulullah dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Kritik dan saran yang membangun, kami
harapkan untuk perbaikan dan kemajuan karya ilmiah ini.
Sandriyanie, A. (2013). Ilham juara berbisnis dari
strategi perang nabi. 15-209.
yolanda, n. (2011,
April 04). Dipetik Mei 13, 2014, dari pengertian-strategi-bisnis.html:
http://nandayolanda.blogspot.com/